ARTI PENTING
MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH
Setiap unit kerja selalu
berhubungan dengan masalah keuangan, demikian pula sekolah. Persoalan yang
menyangkut keuangan sekolah pada garis besarnya berkisar pada: uang Sumbangan
Pembinaan Pendidikan (SPP), uang kesejahteraan personel dan gaji serta keuangan
yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan sekolah seperti perbaikan
sarana dan sebagainya.
Pada dasarnya keuangan dan
pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang
efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Dalam implementasi manajemen
berbasis sekolah atau yang sering kita kenal dengan MBS menuntut kemampuan
sekolah untuk merencanakan,melaksanakan,dan mengevaluasi serta mempertanggung
jawabkan pengelolaan dana secara transparan
kepada pihak masyarakat dan pemerintah.
Disini arti penting akan adanya keuangan dan pembiayaan adalah keduanya sangat menentukan ketercapaiannya
tujuan pendidikan di sekolah. Keuangan dan pembiayaan ini merupakan investasi
dari anggaran pemerintah dan masyarakat. Maka dari itu investasi tersebut
haruslah di kelola secara efektif dan efisien dan harus diarahkan secara
langsung terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
Hal ini merupakan kegiatan manajemen keuangan yang mengatur
penerimaan,pengalokasian, dan pertanggungjawaban keuangan untuk pelaksanaan
program pengajaran.
Pada setiap sekolah proses
pengelolaan keuangan dan pembiayaan
pasti dilakukan. Sering kita dengar dengan istilah pembiayaan rutin,
maupun pembiayaan bangunan. Biaya rutin
adalah biaya yang harus dikeluarkan dari tahun ke tahun, seperti gaji pegawai
(guru dan non guru), serta biaya operasional, biaya pemeliharaan gedung,
fasilitas dan alat-alat pengajaran (barang-barang habis pakai). Sementara biaya
pembangunan, misalnya, biaya pembelian atau pengembangan tanah, pembangunan
gedung, perbaikan atau rehab gedung, penambahan furnitur, serta biaya atau
pengeluaran lain untuk barang-barang yang tidak habis pakai. Dalam implementasi
MBS, manajemen komponen keuangan harus dilaksanakan dengan baik dan teliti
mulai dari tahap penyusunan anggaran, penggunaan, sampai pengawasan dan
pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar semua dana sekolah
benar-benar dimanfaatkan secara efektif, efisien, tidak ada
kebocoran-kebocoran, serta bebas dari penyakit korupsi, kolusi dan nepotisme.
Misalnya SPP dimaksudkan untuk membantu pembinaan pendidikan seperti membantu penyelengaraan sekolah,
kesejahteraan personel, perbaikan sarana dan kegiatan supervisi.
Oleh sebab itu pengelolaan
pembiayaan sekolah harus benar-benar di alirkan sesuai dengan jalurnya. Karena,
dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensi
yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian
manajemen pendidikan. Komponen keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah
merupakan komponen yang bersifat produksi yang menentukan terlaksananya
kegiatan belajar-mengajar di sekolah bersama dengan komponen-komponen yang
lain. Dengan kata lain setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya,
baik itu disadari maupun yang tidak disadari. Komponen keuangan dan pembiayaan
ini perlu dikelola sebaik-baiknya, agar dana-dana yang ada dapat dimanfaatkan
secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Maka dari itu adanya
manajemen keuangan dan pembiayaan merupakan komponen yang sama pentingnya dalam
pendidkan untuk menunjang keberhasilan dan kemajuan sebuah pendidikan. Sebab
dengan adanya keuangan dan pembiayaan yang memadai dan cukup akan menyebabkan
sekolah atau lembaga pendidkan tersebut mengalami sebuah kemajuan baik dalam
segi mutu dan prestasinya.
DAFTAR PUSTAKA :
http://ahmadfaisal2.blogspot.com/2009/12/manajemen-keuangan-sekolah_19.html//25/02/2013/
pukul. 15.30.
http://ulashoim.blogspot.com/2012/08/arti-penting-manajemen-pendidikan_24.html//25/02/2013/
pukul. 16.00.
Mulyasa.2007.Manajemen Berbasis Sekolah.Bandung :PT. Remaja
Rosdakarya
Gunawan.1996.Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan
Mikro).Jakarta : PT. Rineka Cipta.