Selasa, 26 Februari 2013

arti penting manajemen pembiayaan sekolah


ARTI PENTING MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH
Setiap unit kerja selalu berhubungan dengan masalah keuangan, demikian pula sekolah. Persoalan yang menyangkut keuangan sekolah pada garis besarnya berkisar pada: uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), uang kesejahteraan personel dan gaji serta keuangan yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan sekolah seperti perbaikan sarana dan sebagainya.
Pada dasarnya keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Dalam implementasi manajemen berbasis sekolah atau yang sering kita kenal dengan MBS menuntut kemampuan sekolah untuk merencanakan,melaksanakan,dan mengevaluasi serta mempertanggung jawabkan  pengelolaan dana secara transparan kepada pihak masyarakat dan pemerintah.  Disini arti penting akan adanya keuangan dan pembiayaan adalah  keduanya sangat menentukan ketercapaiannya tujuan pendidikan di sekolah. Keuangan dan pembiayaan ini merupakan investasi dari anggaran pemerintah dan masyarakat. Maka dari itu investasi tersebut haruslah di kelola secara efektif dan efisien dan harus diarahkan secara langsung terhadap pencapaian tujuan pendidikan.  Hal ini merupakan kegiatan manajemen keuangan yang mengatur penerimaan,pengalokasian, dan pertanggungjawaban keuangan untuk pelaksanaan program pengajaran.
Pada setiap sekolah proses pengelolaan keuangan dan pembiayaan  pasti dilakukan. Sering kita dengar dengan istilah pembiayaan rutin, maupun pembiayaan bangunan.  Biaya rutin adalah biaya yang harus dikeluarkan dari tahun ke tahun, seperti gaji pegawai (guru dan non guru), serta biaya operasional, biaya pemeliharaan gedung, fasilitas dan alat-alat pengajaran (barang-barang habis pakai). Sementara biaya pembangunan, misalnya, biaya pembelian atau pengembangan tanah, pembangunan gedung, perbaikan atau rehab gedung, penambahan furnitur, serta biaya atau pengeluaran lain untuk barang-barang yang tidak habis pakai. Dalam implementasi MBS, manajemen komponen keuangan harus dilaksanakan dengan baik dan teliti mulai dari tahap penyusunan anggaran, penggunaan, sampai pengawasan dan pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar semua dana sekolah benar-benar dimanfaatkan secara efektif, efisien, tidak ada kebocoran-kebocoran, serta bebas dari penyakit korupsi, kolusi dan nepotisme. Misalnya SPP dimaksudkan untuk membantu pembinaan pendidikan seperti  membantu penyelengaraan sekolah, kesejahteraan personel, perbaikan sarana dan kegiatan supervisi.
Oleh sebab itu pengelolaan pembiayaan sekolah harus benar-benar di alirkan sesuai dengan jalurnya. Karena, dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensi yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian manajemen pendidikan. Komponen keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah merupakan komponen yang bersifat produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan belajar-mengajar di sekolah bersama dengan komponen-komponen yang lain. Dengan kata lain setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya, baik itu disadari maupun yang tidak disadari. Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya, agar dana-dana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Maka dari itu adanya manajemen  keuangan dan pembiayaan  merupakan komponen yang sama pentingnya dalam pendidkan untuk menunjang keberhasilan dan kemajuan sebuah pendidikan. Sebab dengan adanya keuangan dan pembiayaan yang memadai dan cukup akan menyebabkan sekolah atau lembaga pendidkan tersebut mengalami sebuah kemajuan baik dalam segi mutu dan prestasinya.
DAFTAR PUSTAKA :
Mulyasa.2007.Manajemen Berbasis Sekolah.Bandung :PT. Remaja Rosdakarya
Gunawan.1996.Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro).Jakarta : PT. Rineka Cipta.

arti penting manajemen pembiayaan sekolah


ARTI PENTING MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH
Setiap unit kerja selalu berhubungan dengan masalah keuangan, demikian pula sekolah. Persoalan yang menyangkut keuangan sekolah pada garis besarnya berkisar pada: uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), uang kesejahteraan personel dan gaji serta keuangan yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan sekolah seperti perbaikan sarana dan sebagainya.
Pada dasarnya keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Dalam implementasi manajemen berbasis sekolah atau yang sering kita kenal dengan MBS menuntut kemampuan sekolah untuk merencanakan,melaksanakan,dan mengevaluasi serta mempertanggung jawabkan  pengelolaan dana secara transparan kepada pihak masyarakat dan pemerintah.  Disini arti penting akan adanya keuangan dan pembiayaan adalah  keduanya sangat menentukan ketercapaiannya tujuan pendidikan di sekolah. Keuangan dan pembiayaan ini merupakan investasi dari anggaran pemerintah dan masyarakat. Maka dari itu investasi tersebut haruslah di kelola secara efektif dan efisien dan harus diarahkan secara langsung terhadap pencapaian tujuan pendidikan.  Hal ini merupakan kegiatan manajemen keuangan yang mengatur penerimaan,pengalokasian, dan pertanggungjawaban keuangan untuk pelaksanaan program pengajaran.
Pada setiap sekolah proses pengelolaan keuangan dan pembiayaan  pasti dilakukan. Sering kita dengar dengan istilah pembiayaan rutin, maupun pembiayaan bangunan.  Biaya rutin adalah biaya yang harus dikeluarkan dari tahun ke tahun, seperti gaji pegawai (guru dan non guru), serta biaya operasional, biaya pemeliharaan gedung, fasilitas dan alat-alat pengajaran (barang-barang habis pakai). Sementara biaya pembangunan, misalnya, biaya pembelian atau pengembangan tanah, pembangunan gedung, perbaikan atau rehab gedung, penambahan furnitur, serta biaya atau pengeluaran lain untuk barang-barang yang tidak habis pakai. Dalam implementasi MBS, manajemen komponen keuangan harus dilaksanakan dengan baik dan teliti mulai dari tahap penyusunan anggaran, penggunaan, sampai pengawasan dan pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar semua dana sekolah benar-benar dimanfaatkan secara efektif, efisien, tidak ada kebocoran-kebocoran, serta bebas dari penyakit korupsi, kolusi dan nepotisme. Misalnya SPP dimaksudkan untuk membantu pembinaan pendidikan seperti  membantu penyelengaraan sekolah, kesejahteraan personel, perbaikan sarana dan kegiatan supervisi.
Oleh sebab itu pengelolaan pembiayaan sekolah harus benar-benar di alirkan sesuai dengan jalurnya. Karena, dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensi yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian manajemen pendidikan. Komponen keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah merupakan komponen yang bersifat produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan belajar-mengajar di sekolah bersama dengan komponen-komponen yang lain. Dengan kata lain setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya, baik itu disadari maupun yang tidak disadari. Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya, agar dana-dana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Maka dari itu adanya manajemen  keuangan dan pembiayaan  merupakan komponen yang sama pentingnya dalam pendidkan untuk menunjang keberhasilan dan kemajuan sebuah pendidikan. Sebab dengan adanya keuangan dan pembiayaan yang memadai dan cukup akan menyebabkan sekolah atau lembaga pendidkan tersebut mengalami sebuah kemajuan baik dalam segi mutu dan prestasinya.
DAFTAR PUSTAKA :
Mulyasa.2007.Manajemen Berbasis Sekolah.Bandung :PT. Remaja Rosdakarya
Gunawan.1996.Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro).Jakarta : PT. Rineka Cipta.

arti penting manajemen pembiayaan sekolah


ARTI PENTING MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH
Setiap unit kerja selalu berhubungan dengan masalah keuangan, demikian pula sekolah. Persoalan yang menyangkut keuangan sekolah pada garis besarnya berkisar pada: uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), uang kesejahteraan personel dan gaji serta keuangan yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan sekolah seperti perbaikan sarana dan sebagainya.
Pada dasarnya keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Dalam implementasi manajemen berbasis sekolah atau yang sering kita kenal dengan MBS menuntut kemampuan sekolah untuk merencanakan,melaksanakan,dan mengevaluasi serta mempertanggung jawabkan  pengelolaan dana secara transparan kepada pihak masyarakat dan pemerintah.  Disini arti penting akan adanya keuangan dan pembiayaan adalah  keduanya sangat menentukan ketercapaiannya tujuan pendidikan di sekolah. Keuangan dan pembiayaan ini merupakan investasi dari anggaran pemerintah dan masyarakat. Maka dari itu investasi tersebut haruslah di kelola secara efektif dan efisien dan harus diarahkan secara langsung terhadap pencapaian tujuan pendidikan.  Hal ini merupakan kegiatan manajemen keuangan yang mengatur penerimaan,pengalokasian, dan pertanggungjawaban keuangan untuk pelaksanaan program pengajaran.
Pada setiap sekolah proses pengelolaan keuangan dan pembiayaan  pasti dilakukan. Sering kita dengar dengan istilah pembiayaan rutin, maupun pembiayaan bangunan.  Biaya rutin adalah biaya yang harus dikeluarkan dari tahun ke tahun, seperti gaji pegawai (guru dan non guru), serta biaya operasional, biaya pemeliharaan gedung, fasilitas dan alat-alat pengajaran (barang-barang habis pakai). Sementara biaya pembangunan, misalnya, biaya pembelian atau pengembangan tanah, pembangunan gedung, perbaikan atau rehab gedung, penambahan furnitur, serta biaya atau pengeluaran lain untuk barang-barang yang tidak habis pakai. Dalam implementasi MBS, manajemen komponen keuangan harus dilaksanakan dengan baik dan teliti mulai dari tahap penyusunan anggaran, penggunaan, sampai pengawasan dan pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar semua dana sekolah benar-benar dimanfaatkan secara efektif, efisien, tidak ada kebocoran-kebocoran, serta bebas dari penyakit korupsi, kolusi dan nepotisme. Misalnya SPP dimaksudkan untuk membantu pembinaan pendidikan seperti  membantu penyelengaraan sekolah, kesejahteraan personel, perbaikan sarana dan kegiatan supervisi.
Oleh sebab itu pengelolaan pembiayaan sekolah harus benar-benar di alirkan sesuai dengan jalurnya. Karena, dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensi yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian manajemen pendidikan. Komponen keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah merupakan komponen yang bersifat produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan belajar-mengajar di sekolah bersama dengan komponen-komponen yang lain. Dengan kata lain setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya, baik itu disadari maupun yang tidak disadari. Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya, agar dana-dana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Maka dari itu adanya manajemen  keuangan dan pembiayaan  merupakan komponen yang sama pentingnya dalam pendidkan untuk menunjang keberhasilan dan kemajuan sebuah pendidikan. Sebab dengan adanya keuangan dan pembiayaan yang memadai dan cukup akan menyebabkan sekolah atau lembaga pendidkan tersebut mengalami sebuah kemajuan baik dalam segi mutu dan prestasinya.
DAFTAR PUSTAKA :
Mulyasa.2007.Manajemen Berbasis Sekolah.Bandung :PT. Remaja Rosdakarya
Gunawan.1996.Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro).Jakarta : PT. Rineka Cipta.

arti penting manajemen pembiayaan sekolah


ARTI PENTING MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH
Setiap unit kerja selalu berhubungan dengan masalah keuangan, demikian pula sekolah. Persoalan yang menyangkut keuangan sekolah pada garis besarnya berkisar pada: uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), uang kesejahteraan personel dan gaji serta keuangan yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan sekolah seperti perbaikan sarana dan sebagainya.
Pada dasarnya keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Dalam implementasi manajemen berbasis sekolah atau yang sering kita kenal dengan MBS menuntut kemampuan sekolah untuk merencanakan,melaksanakan,dan mengevaluasi serta mempertanggung jawabkan  pengelolaan dana secara transparan kepada pihak masyarakat dan pemerintah.  Disini arti penting akan adanya keuangan dan pembiayaan adalah  keduanya sangat menentukan ketercapaiannya tujuan pendidikan di sekolah. Keuangan dan pembiayaan ini merupakan investasi dari anggaran pemerintah dan masyarakat. Maka dari itu investasi tersebut haruslah di kelola secara efektif dan efisien dan harus diarahkan secara langsung terhadap pencapaian tujuan pendidikan.  Hal ini merupakan kegiatan manajemen keuangan yang mengatur penerimaan,pengalokasian, dan pertanggungjawaban keuangan untuk pelaksanaan program pengajaran.
Pada setiap sekolah proses pengelolaan keuangan dan pembiayaan  pasti dilakukan. Sering kita dengar dengan istilah pembiayaan rutin, maupun pembiayaan bangunan.  Biaya rutin adalah biaya yang harus dikeluarkan dari tahun ke tahun, seperti gaji pegawai (guru dan non guru), serta biaya operasional, biaya pemeliharaan gedung, fasilitas dan alat-alat pengajaran (barang-barang habis pakai). Sementara biaya pembangunan, misalnya, biaya pembelian atau pengembangan tanah, pembangunan gedung, perbaikan atau rehab gedung, penambahan furnitur, serta biaya atau pengeluaran lain untuk barang-barang yang tidak habis pakai. Dalam implementasi MBS, manajemen komponen keuangan harus dilaksanakan dengan baik dan teliti mulai dari tahap penyusunan anggaran, penggunaan, sampai pengawasan dan pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar semua dana sekolah benar-benar dimanfaatkan secara efektif, efisien, tidak ada kebocoran-kebocoran, serta bebas dari penyakit korupsi, kolusi dan nepotisme. Misalnya SPP dimaksudkan untuk membantu pembinaan pendidikan seperti  membantu penyelengaraan sekolah, kesejahteraan personel, perbaikan sarana dan kegiatan supervisi.
Oleh sebab itu pengelolaan pembiayaan sekolah harus benar-benar di alirkan sesuai dengan jalurnya. Karena, dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensi yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian manajemen pendidikan. Komponen keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah merupakan komponen yang bersifat produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan belajar-mengajar di sekolah bersama dengan komponen-komponen yang lain. Dengan kata lain setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya, baik itu disadari maupun yang tidak disadari. Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya, agar dana-dana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Maka dari itu adanya manajemen  keuangan dan pembiayaan  merupakan komponen yang sama pentingnya dalam pendidkan untuk menunjang keberhasilan dan kemajuan sebuah pendidikan. Sebab dengan adanya keuangan dan pembiayaan yang memadai dan cukup akan menyebabkan sekolah atau lembaga pendidkan tersebut mengalami sebuah kemajuan baik dalam segi mutu dan prestasinya.
DAFTAR PUSTAKA :
Mulyasa.2007.Manajemen Berbasis Sekolah.Bandung :PT. Remaja Rosdakarya
Gunawan.1996.Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro).Jakarta : PT. Rineka Cipta.

arti penting manajemen pembiayaan sekolah


ARTI PENTING MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH
Setiap unit kerja selalu berhubungan dengan masalah keuangan, demikian pula sekolah. Persoalan yang menyangkut keuangan sekolah pada garis besarnya berkisar pada: uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), uang kesejahteraan personel dan gaji serta keuangan yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan sekolah seperti perbaikan sarana dan sebagainya.
Pada dasarnya keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Dalam implementasi manajemen berbasis sekolah atau yang sering kita kenal dengan MBS menuntut kemampuan sekolah untuk merencanakan,melaksanakan,dan mengevaluasi serta mempertanggung jawabkan  pengelolaan dana secara transparan kepada pihak masyarakat dan pemerintah.  Disini arti penting akan adanya keuangan dan pembiayaan adalah  keduanya sangat menentukan ketercapaiannya tujuan pendidikan di sekolah. Keuangan dan pembiayaan ini merupakan investasi dari anggaran pemerintah dan masyarakat. Maka dari itu investasi tersebut haruslah di kelola secara efektif dan efisien dan harus diarahkan secara langsung terhadap pencapaian tujuan pendidikan.  Hal ini merupakan kegiatan manajemen keuangan yang mengatur penerimaan,pengalokasian, dan pertanggungjawaban keuangan untuk pelaksanaan program pengajaran.
Pada setiap sekolah proses pengelolaan keuangan dan pembiayaan  pasti dilakukan. Sering kita dengar dengan istilah pembiayaan rutin, maupun pembiayaan bangunan.  Biaya rutin adalah biaya yang harus dikeluarkan dari tahun ke tahun, seperti gaji pegawai (guru dan non guru), serta biaya operasional, biaya pemeliharaan gedung, fasilitas dan alat-alat pengajaran (barang-barang habis pakai). Sementara biaya pembangunan, misalnya, biaya pembelian atau pengembangan tanah, pembangunan gedung, perbaikan atau rehab gedung, penambahan furnitur, serta biaya atau pengeluaran lain untuk barang-barang yang tidak habis pakai. Dalam implementasi MBS, manajemen komponen keuangan harus dilaksanakan dengan baik dan teliti mulai dari tahap penyusunan anggaran, penggunaan, sampai pengawasan dan pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar semua dana sekolah benar-benar dimanfaatkan secara efektif, efisien, tidak ada kebocoran-kebocoran, serta bebas dari penyakit korupsi, kolusi dan nepotisme. Misalnya SPP dimaksudkan untuk membantu pembinaan pendidikan seperti  membantu penyelengaraan sekolah, kesejahteraan personel, perbaikan sarana dan kegiatan supervisi.
Oleh sebab itu pengelolaan pembiayaan sekolah harus benar-benar di alirkan sesuai dengan jalurnya. Karena, dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensi yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian manajemen pendidikan. Komponen keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah merupakan komponen yang bersifat produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan belajar-mengajar di sekolah bersama dengan komponen-komponen yang lain. Dengan kata lain setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya, baik itu disadari maupun yang tidak disadari. Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya, agar dana-dana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Maka dari itu adanya manajemen  keuangan dan pembiayaan  merupakan komponen yang sama pentingnya dalam pendidkan untuk menunjang keberhasilan dan kemajuan sebuah pendidikan. Sebab dengan adanya keuangan dan pembiayaan yang memadai dan cukup akan menyebabkan sekolah atau lembaga pendidkan tersebut mengalami sebuah kemajuan baik dalam segi mutu dan prestasinya.
DAFTAR PUSTAKA :
Mulyasa.2007.Manajemen Berbasis Sekolah.Bandung :PT. Remaja Rosdakarya
Gunawan.1996.Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro).Jakarta : PT. Rineka Cipta.

arti penting manajemen pembiayaan sekolah


ARTI PENTING MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH
Setiap unit kerja selalu berhubungan dengan masalah keuangan, demikian pula sekolah. Persoalan yang menyangkut keuangan sekolah pada garis besarnya berkisar pada: uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), uang kesejahteraan personel dan gaji serta keuangan yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan sekolah seperti perbaikan sarana dan sebagainya.
Pada dasarnya keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Dalam implementasi manajemen berbasis sekolah atau yang sering kita kenal dengan MBS menuntut kemampuan sekolah untuk merencanakan,melaksanakan,dan mengevaluasi serta mempertanggung jawabkan  pengelolaan dana secara transparan kepada pihak masyarakat dan pemerintah.  Disini arti penting akan adanya keuangan dan pembiayaan adalah  keduanya sangat menentukan ketercapaiannya tujuan pendidikan di sekolah. Keuangan dan pembiayaan ini merupakan investasi dari anggaran pemerintah dan masyarakat. Maka dari itu investasi tersebut haruslah di kelola secara efektif dan efisien dan harus diarahkan secara langsung terhadap pencapaian tujuan pendidikan.  Hal ini merupakan kegiatan manajemen keuangan yang mengatur penerimaan,pengalokasian, dan pertanggungjawaban keuangan untuk pelaksanaan program pengajaran.
Pada setiap sekolah proses pengelolaan keuangan dan pembiayaan  pasti dilakukan. Sering kita dengar dengan istilah pembiayaan rutin, maupun pembiayaan bangunan.  Biaya rutin adalah biaya yang harus dikeluarkan dari tahun ke tahun, seperti gaji pegawai (guru dan non guru), serta biaya operasional, biaya pemeliharaan gedung, fasilitas dan alat-alat pengajaran (barang-barang habis pakai). Sementara biaya pembangunan, misalnya, biaya pembelian atau pengembangan tanah, pembangunan gedung, perbaikan atau rehab gedung, penambahan furnitur, serta biaya atau pengeluaran lain untuk barang-barang yang tidak habis pakai. Dalam implementasi MBS, manajemen komponen keuangan harus dilaksanakan dengan baik dan teliti mulai dari tahap penyusunan anggaran, penggunaan, sampai pengawasan dan pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar semua dana sekolah benar-benar dimanfaatkan secara efektif, efisien, tidak ada kebocoran-kebocoran, serta bebas dari penyakit korupsi, kolusi dan nepotisme. Misalnya SPP dimaksudkan untuk membantu pembinaan pendidikan seperti  membantu penyelengaraan sekolah, kesejahteraan personel, perbaikan sarana dan kegiatan supervisi.
Oleh sebab itu pengelolaan pembiayaan sekolah harus benar-benar di alirkan sesuai dengan jalurnya. Karena, dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensi yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian manajemen pendidikan. Komponen keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah merupakan komponen yang bersifat produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan belajar-mengajar di sekolah bersama dengan komponen-komponen yang lain. Dengan kata lain setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya, baik itu disadari maupun yang tidak disadari. Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya, agar dana-dana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Maka dari itu adanya manajemen  keuangan dan pembiayaan  merupakan komponen yang sama pentingnya dalam pendidkan untuk menunjang keberhasilan dan kemajuan sebuah pendidikan. Sebab dengan adanya keuangan dan pembiayaan yang memadai dan cukup akan menyebabkan sekolah atau lembaga pendidkan tersebut mengalami sebuah kemajuan baik dalam segi mutu dan prestasinya.
DAFTAR PUSTAKA :
Mulyasa.2007.Manajemen Berbasis Sekolah.Bandung :PT. Remaja Rosdakarya
Gunawan.1996.Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro).Jakarta : PT. Rineka Cipta.